Rabu, 25 Mei 2016


LINGKUNGAN
Istilah lingkungan bersih dapat ditafsirkan dalam berbagai cara. Berikut ini adalah Artikel
Lingkungan Hidup. Sebuah lingkungan bersih tidak hanya diperlukan untuk kesenangan estetika,
tetapi sangat penting dalam mempertahankan kesehatan manusia juga. Yang paling dikenal luas
dampak kesehatan dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti polusi, perubahan iklim,
penipisan lapisan ozon, degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati yang jelas. Ini
adalah faktor-faktor seperti yang membawa tentang hubungan antara masalah kesehatan dan
lingkungan bersih.
Mengapa lingkungan dan kesehatan?
Ada peningkatan kesadaran bahwa kesehatan kita dan lingkungan di mana kita hidup terkait erat,
dan pada tahun 2006 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 24% dari
beban global penyakit ini adalah karena faktor lingkungan yang buruk. kesadaran ini tercermin
dalam kesehatan terbaru dan inisiatif dari pemerintah dan organisasi lainnya.
Banyak yang telah dikatakan tentang masalah kesehatan dapat dibawa oleh kualitas buruk,
kurangnya sanitasi, penggunaan bahan kimia berbahaya dan kualitas air yang buruk juga. Ini
semua adalah faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan sebagai
hasil dari upaya kita untuk mempertahankan dan menciptakan lingkungan bersih.
Banyak yang menyalahkan bahwa keadaan lingkungan tergantung  terhadap pertumbuhan
populasi, peningkatan proyeksi 6.800.000.000 – 9.200.000.000 oleh 2050 berarti bahwa kita
harus mengharapkan hal  baik yang akan datang. Hubungan antara pemanfaatan sumber daya dan
populasi mudah untuk diikuti, tapi sebagian besar karena gaya hidup kita.
Ada terlalu banyak produksi karbon dioksida dan ini semua dengan mudah dilacak sumber nya ,
seperti mobil, deterjen, pestisida, manufaktur dan tentu saja, tingkat air surut.

Kesehatan dan Lingkungan
Meskipun ada upaya-upaya untuk memperbaiki lingkungan, masih ada harapan  bahwa penyakit
dapat dicegah & kematian prematur masih terjadi secara global akibat lingkungan yang buruk &
inilah buktinya:
–    3 juta anak kehilangan nyawa mereka setiap tahun akibat diare, diakibatkan tidak adanya air
bersih dan penanganan  yang buruk
–    Malaria masih menyerang  3 juta jiwa per tahun
–    Keracunan akibat dari pestisida mempengaruhi antara 3,5 sampai  5 juta orang di negara-
negara berkembang
–    Sekitar 4 juta anak kehilangan nyawa mereka karena infeksi pernafasan banyak terkait

dengan kualitas mesin yang buruk
Meskipun jelas bahwa banyak masalah kesehatan mempengaruhi mereka di negara berkembang,
ancaman terjadi  lingkungan di mana – mana dan industrialisasi sekarang adalah ancaman utama
bagi lingkungan bersih. Polusi industri sekarang menjadi penyebab utama polusi udara dan
limbah beracun. Bahkan, statistik menunjukkan bahwa penyakit  pernapasan, seperti asma,
menjadi lebih parah  di negara maju terutama karena faktor lingkungan.
Kondisi lingkungan dan Contoh Artikel Lingkungan Hidup yang mempengaruhi kesehatan
manusia dapat dikelola dan bahkan dicegah dengan perawatan lingkungan yang lebih baik dan
praktek. Sebuah lingkungan yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi
juga pada kita semua. Ada banyak keuntungan untuk memiliki lingkungan yang bersih
beberapa di antaranya:
–    Penyakit menular berKurang
–    Meningkatkan kualitas hidup
–    Kualitas makanan yang lebih baik
–    Energi bersih bagi generasi mendatang

Kesehatan & lingkungan mempengaruhi kita semua, tapi itu adalah sedikit  yang paling
terpengaruh terutama anak – anak & perempuan. Sementara efek kesehatan telah dibawa oleh
perubahan global cukup mudah untuk di idetifikasi , banyak dari kita mengabaikannya kecuali
kita langsung  terkena dampak.
Kesehatan manusia selalu mengalami ancaman dari fenomena alam seperti , kebakaran, banjir
dan lain – lain. Namun, dapat diperparah juga dengan pengelolaan lingkungan yang buruk. Ingat
bahwa kesehatan yang baik & lingkungan bersih , hidup sehat.
Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut secara
langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan
risiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu
akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya
tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan manusia. Pada tahun
2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan degradasi
lingkungan sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terhadap kemanusiaan.World Risk
Report yang dirilis German Alliance for Development Works (Alliance),United Nations
University Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature
Conservancy (TNC) pada 2012 pun menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah
satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan.

Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup
Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu
akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan
tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab
rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana
seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur
tangan manusia juga.
Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang
disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini
mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat.
Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan
seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah
dan lain sebagainya.

PENCEMARAN TANAH
Tanah subur merupakan tanah yang cukup mengandung nutrisi bagi tanaman maupun
mikroorganisme, dan dari segi fisika, kimia, dan biologi memenuhi untuk pertumbuhan. Namun
tanah subur dapat rusak karena adanya erosi dan pencemaran tanah.
Sebagaimana udara dan air tanah merupakan komponen penting dalam hidup kita.Tanah
berperan penting dalam pertumbuhan makluk hidup, Memelihara ekosistem, dan memelihara
siklus air. Kasus pencemaran tanah terutama disebabkan pembuangan sampah yang tidak
memenuhi syarat (ilegal dumping), Kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komrsial ,
atau kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, Zat kimia, atau limbah, yang kemudiaan tumpah
ke permukaan tanah. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah,
maka ia dapat menguap , Tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air,tanah dan udara diatasnya
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah
untuk produksi bio massa: “Tanahadalah salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak
bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia,
biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.”
Tetapi akhir-akhir ini, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah terutama di
daerah perkotaan yang padat penduduk, daerah industri dan kawasan peternakan serta pertanian.
Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa
adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah.
Pencemaran tanah merupakan keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami.Pencemaran tanah biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industry atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan
tanah tercemar dalam lapisan subpermukaan, zat kimia, atau air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi
syarat.Pencemaran yang masuk kedalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di
tanah. Zat beracun tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhaan atau
dapat mencemariarus air tanah dan udara di atasnya.
Pencemaran Tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun
dengan pencemaran air. Bahan Pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan,
jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah.
Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau
dan air payau) dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan Pencemaran Tanah. Dengan
demikian maka Lingkungan Hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah Tanah.
Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup
terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Selain itu
di dalam tanah ini juga terdapat air dan udara.


Referensi         : http://www.konsultankolesterol.com/artikel-lingkungan- hidup.html

https://alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan- hidup-di- indonesia-dan- penyebabnya/


http://agushendriyantoo.blogspot.co.id/