~ Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul , konflik itu biasanya terjadi akibat pertikaian antara dua orang atau lebih dan konflik itu sendiri adalah relasi-relasi psikologis yang antagonis, berkaitan dengan
tujuan-tujuan yang tak bisa dipertemukan, sikap-sikap emosional yang
bermusuhan, dan struktur-struktur nilai yang berbeda. Konflik juga
merupakan suatu interaksi yang antagonis mencakup tingkah laku lahiriah
yang tampak jelas mulai dari bentuk perlawanan halus, terkontrol,
tersembunyi, tak langsung, sampai pada bentuk perlawanan terbuka.
Konflik juga merupakan perselisihan atau perjuangan di antara dua pihak
(two parties)yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka
dan atau mengganggu dengan sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi
lawannya.
~ Jenis , Sumber , & Strategi Konflik
1.1 Terdapat 3 jenis konflik menurut Robbins (2006) :
1) Konflik tugas, yaitu konflik atas isi dan sasaran pekerjaan
2) Konflik hubungan, yaitu konflik berdasarkan hubungan interpersonal
3) Konflik proses, yaitu konflik atas cara melakukan pekerjaan
1.2 Menurut saya sumber konflik yang sangat berpengaruh besar adalah dari lingkungan , karena lingkungan itu sangat berperan penting dalam kehidupan , jika lingkungan itu sendiri sudah memberikan suatu hal yang negatif maka akan membawa konflik intrernal maupun eksternal , contoh dari konflik internal itu sendiri yaitu keluarga dan contoh konflik eksternal yang dapat ditimbulkan bisa jadi di dalam lingkungan itu sendiri .
1.3 Menurut saya strategi konflik itu sendiri adalah suatu pemecahan masalah agar konflik yang sedang terjadi bisa selesai . Pemecahan masalahnya itu sendiri bisa dilakukan dengan cara musyawarah , karena dengan musyawarah kita bisa menyelesaikan konflik yang sedang terjadi , tentunya dengan mengumpulkan semua pihak yang berkonflik dan harus ada pihak penengah atau pihak ketiga agar bisa meredam dan menengahi kelompok yang berkonflik .
~ Pengertian Dan Teori Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang . Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan
yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke
arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari
Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan
sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak,
mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik
dalam kegiatan tertentu.
Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai
dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan
dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan
cita-cita; penghargaan dan penghormatan. Motivasi adalah sesuatu apa
yang membuat seseorang bertindak (Sargent, dikutip oleh Howard, 1999)
menyatakan bahwa motivasi merupakan dampak dari interaksi seseorang
dengan situasi yang dihadapinya (Siagian, 2004).
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor
yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri
dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik)
dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang
untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar
manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik),
sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai
kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan
tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi
ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence),
hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda
dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih
tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk
yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke
situasi.
~ Proses Mempengaruhi , Pengambilan Keputusan
- Adanya pengaruh tekanan dari luar
Adanya pengaruh tekanan dari luar
merupakan suatu proses yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan, dikarenakan proses cepat atau lambatnya
pembuat keputusan tergantung dari banyaknya tekanan diterima. Kadang pembuat
keputusan ragu-ragu dalam menentukan, namun adanya pengaruh tekanan dari luar
dapat mempercepat keputusan yang diambil. Hal ini dikarenakan tidak adnaya
ketegasan dari pemimpin organisasi dalam penyelesaian masalah.
- Adanya pengaruh kebiasaan lama atau
sifat-sifat
pribadi
Faktor sifat yang baik maupun tidak
baik yang ada dalam diri seorang pembuat keputusan, merupakan hal yang dapat
mempengaruhi keputusannya tersebut . Dalam hal ini seorang pembuat keputusan
akan terbiasa dengan sifat pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari sisi
kepribadian seorang pemimpin, bagaimana dia mengambil sebuah keputusan dalam
mengahadapi masalah. Tentunya seorang oemimpin organisasi harus bijaksana dalam
bersikap ketika ada masalah dan mengambil keputusan.
- Pengaruh dari kelompok lain
Kelompok lain juga dapat
mempengaruhi suatu keputusan dikarenakan kelompok atau organisasi tersebut
mempunyai keputusan yang dapat dipertimbangkan oleh pemimpin organisasi lain
dalam menyikapi masalah dan pengaruh kelompok lain ini juga dapat menjatuhkan
organisasi serta mementingkan kepentingan kelompok tersebut.
- Faktor pengalaman
Faktor pengalaman seorang pembuat
keputusan adalah hal yang sangat penting, karena banyaknya pengalaman orang
tersebut maka ia akan berani dalam menentukan keputusan. Hal ini juga berkaitan
terhadap keahlian yang dimiliki oleh pemimpin atau anggota karena pengalaman
yang pernah dialaminya.
~ Perbedaan Pengaruh , Kekuasaan , Wewenang
Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil keputusan
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Wewenang adalah kekuasaan
yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk
mewujudkan harapan-harapan selaras dengan lingkungannya.Wewenang
merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma dalam
suatu lingkungan. Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang
dia miliki jangan sampai merugikan orang lain akan tetapi menguntungkan
diri sendiri.
Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai
sesuatu dengan cara yang diinginkan. Studi tentang kekuasaan dan
dampaknya merupakan hal yang penting dalam manajemen. Karena kekuasaan
merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, maka mungkin sekali setiap
interaksi dan hubungan sosial dalam suatu organisasi melibatkan
penggunaan kekuasaan.
faktor yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu. itu makna
sederhananya. faktor itu bisa datang dari dalam diri kita termasuk di
dalamnya faktor emosi, perasaan (afeksi) , cara berfikir (rasio), atau
juga berasal dari luar diri kita seperti lingkungan, budaya, dan life
style.
Sumber :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38783/4/Chapter%20II.pdf
http://eprints.uny.ac.id/2565/5/ARTIKEL_KEPEMIMPINAN.pdf
http://mahesapersie.blogspot.com/2013/10/proses-yang-mempengaruhi-pengambilan.html
supiani.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../TEORI+TEORI+MOTIVASI.doc
www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-konflik-sosial-menurut-para.html#_
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html#_
~ Teori Motivasi