LINGKUNGAN
Istilah lingkungan
bersih dapat ditafsirkan dalam berbagai cara. Berikut ini adalah Artikel
Lingkungan Hidup.
Sebuah lingkungan bersih tidak hanya diperlukan untuk kesenangan estetika,
tetapi sangat
penting dalam mempertahankan kesehatan manusia juga. Yang paling dikenal luas
dampak kesehatan
dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti polusi, perubahan iklim,
penipisan lapisan
ozon, degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati yang jelas. Ini
adalah
faktor-faktor seperti yang membawa tentang hubungan antara masalah kesehatan
dan
lingkungan bersih.
Mengapa lingkungan
dan kesehatan?
Ada peningkatan
kesadaran bahwa kesehatan kita dan lingkungan di mana kita hidup terkait erat,
dan pada tahun
2006 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 24% dari
beban global
penyakit ini adalah karena faktor lingkungan yang buruk. kesadaran ini
tercermin
dalam kesehatan
terbaru dan inisiatif dari pemerintah dan organisasi lainnya.
Banyak yang telah
dikatakan tentang masalah kesehatan dapat dibawa oleh kualitas buruk,
kurangnya
sanitasi, penggunaan bahan kimia berbahaya dan kualitas air yang buruk juga.
Ini
semua adalah
faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan sebagai
hasil dari upaya
kita untuk mempertahankan dan menciptakan lingkungan bersih.
Banyak yang
menyalahkan bahwa keadaan lingkungan tergantung terhadap pertumbuhan
populasi,
peningkatan proyeksi 6.800.000.000 – 9.200.000.000 oleh 2050 berarti bahwa kita
harus mengharapkan
hal baik yang akan datang. Hubungan antara pemanfaatan sumber daya dan
populasi mudah
untuk diikuti, tapi sebagian besar karena gaya hidup kita.
Ada terlalu banyak
produksi karbon dioksida dan ini semua dengan mudah dilacak sumber nya ,
seperti mobil,
deterjen, pestisida, manufaktur dan tentu saja, tingkat air surut.
Kesehatan dan Lingkungan
Meskipun ada
upaya-upaya untuk memperbaiki lingkungan, masih ada harapan bahwa
penyakit
dapat dicegah
& kematian prematur masih terjadi secara global akibat lingkungan yang
buruk &
inilah buktinya:
– 3
juta anak kehilangan nyawa mereka setiap tahun akibat diare, diakibatkan tidak
adanya air
bersih dan
penanganan yang buruk
– Malaria
masih menyerang 3 juta jiwa per tahun
– Keracunan
akibat dari pestisida mempengaruhi antara 3,5 sampai 5 juta orang di
negara-
negara berkembang
– Sekitar
4 juta anak kehilangan nyawa mereka karena infeksi pernafasan banyak terkait
dengan kualitas
mesin yang buruk
Meskipun jelas
bahwa banyak masalah kesehatan mempengaruhi mereka di negara berkembang,
ancaman terjadi
lingkungan di mana – mana dan industrialisasi sekarang adalah ancaman
utama
bagi lingkungan
bersih. Polusi industri sekarang menjadi penyebab utama polusi udara dan
limbah beracun.
Bahkan, statistik menunjukkan bahwa penyakit pernapasan, seperti asma,
menjadi lebih
parah di negara maju terutama karena faktor lingkungan.
Kondisi lingkungan
dan Contoh Artikel Lingkungan Hidup yang mempengaruhi kesehatan
manusia dapat
dikelola dan bahkan dicegah dengan perawatan lingkungan yang lebih baik dan
praktek. Sebuah
lingkungan yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi
juga pada kita
semua. Ada banyak keuntungan untuk memiliki lingkungan yang bersih
beberapa di
antaranya:
– Penyakit
menular berKurang
– Meningkatkan
kualitas hidup
– Kualitas
makanan yang lebih baik
– Energi
bersih bagi generasi mendatang
Kesehatan
& lingkungan mempengaruhi kita semua, tapi itu adalah sedikit
yang paling
terpengaruh
terutama anak – anak & perempuan. Sementara efek kesehatan telah dibawa
oleh
perubahan global
cukup mudah untuk di idetifikasi , banyak dari kita mengabaikannya kecuali
kita langsung
terkena dampak.
Kesehatan manusia
selalu mengalami ancaman dari fenomena alam seperti , kebakaran, banjir
dan lain – lain.
Namun, dapat diperparah juga dengan pengelolaan lingkungan yang buruk. Ingat
bahwa kesehatan
yang baik & lingkungan bersih , hidup sehat.
Kerusakan
lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah. Kondisi tersebut
secara
langsung telah
mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun meningkatkan
risiko bencana
alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu
akibat peristiwa
alam dan akibat ulah manusia.
Kerusakan
lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu
(kemunduran)
lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya
tanah, air, udara,
punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Kerusakan lingkungan
hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan manusia. Pada tahun
2004, High
Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan degradasi
lingkungan sebagai
salah satu dari sepuluh ancaman terhadap kemanusiaan.World Risk
Report yang
dirilis German Alliance for Development Works (Alliance),United
Nations
University
Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature
Conservancy (TNC)
pada 2012 pun menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah
satu faktor
penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan.
Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup
Penyebab kerusakan
lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu
akibat peristiwa
alam dan akibat ulah manusia.
Letusan gunung
berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan
tsunami merupakan
beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab
rusaknya
lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut,
bencana
seperti banjir,
abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya
campur
tangan manusia
juga.
Penyebab kerusakan
lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang
disebabkan oleh
manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini
mengingat
kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung
meningkat.
Kerusakan ini
umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan
seperti perusakan
hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan
tanah
dan lain
sebagainya.
PENCEMARAN TANAH
Tanah subur
merupakan tanah yang cukup mengandung nutrisi bagi tanaman maupun
mikroorganisme,
dan dari segi fisika, kimia, dan biologi memenuhi untuk pertumbuhan. Namun
tanah subur dapat
rusak karena adanya erosi dan pencemaran tanah.
Sebagaimana udara
dan air tanah merupakan komponen penting dalam hidup kita.Tanah
berperan penting
dalam pertumbuhan makluk hidup, Memelihara ekosistem, dan memelihara
siklus air. Kasus
pencemaran tanah terutama disebabkan pembuangan sampah yang tidak
memenuhi syarat
(ilegal dumping), Kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komrsial ,
atau kecelakaan
kendaraan pengangkut minyak, Zat kimia, atau limbah, yang kemudiaan tumpah
ke permukaan
tanah. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah,
maka ia dapat
menguap , Tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari
air,tanah dan udara diatasnya
Menurut Peraturan
Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah
untuk produksi bio
massa: “Tanahadalah salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak
bumi yang terdiri
dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia,
biologi, dan mempunyai
kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.”
Tetapi akhir-akhir
ini, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah terutama di
daerah perkotaan
yang padat penduduk, daerah industri dan kawasan peternakan serta pertanian.
Di dalam PP No.
150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa
adalah berubahnya
sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah.
Pencemaran tanah
merupakan keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah
alami.Pencemaran tanah biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau
bahan kimia
industry atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan
tanah tercemar
dalam lapisan subpermukaan, zat kimia, atau air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi
syarat.Pencemaran
yang masuk kedalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di
tanah. Zat beracun
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhaan atau
dapat
mencemariarus air tanah dan udara di atasnya.
Pencemaran Tanah
mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun
dengan pencemaran
air. Bahan Pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan,
jatuh ke tanah
sehingga menimbulkan pencemaran tanah.
Demikian pula
bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau
dan air payau)
dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan Pencemaran Tanah. Dengan
demikian maka
Lingkungan Hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah Tanah.
Tanah yang
dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup
terutama manusia,
tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Selain itu
di dalam tanah ini
juga terdapat air dan udara.
Referensi : http://www.konsultankolesterol.com/artikel-lingkungan-
hidup.html
https://alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-
hidup-di- indonesia-dan- penyebabnya/
http://agushendriyantoo.blogspot.co.id/